Friday, October 10, 2014

Depresi Pekerjaan

A few Good Men yang digawangi Tom Cruise dan Demi Moore mengantarkan diriku menjadi penganuk Insomnia akud malam ini, film yang sudah sering diputar tapi tidak menyurutkan mata mengikuti setiap detik drama yang disuguhkan, kufikir setelah film ini selesai kantuknya akan meraja, but salah besar, jam 3 pagi film diakhiri dengan ending yang sama dengan sebelumnya..."Grrrr" ya iyalah filmnya itu2 juga hehehehe.


Ketika selimut sudah ditarik mata sudah menutup, deretan film film pendek berkelebat satu persatu pada ruang bioskop fikiranku. Film film pendek mengenai pekerjaan yang tidak terselesaikan. Sekian banyak masalah yang menumpuk yang belum tersentuh ternyata mengsingkronisasi otak dan hati menjadikanku terkena Depresi pekerjaan yang menurutku muaranya akan ke Imsomnia, yach malam ini aku terkena Imsomnia ringan gara gara pekerjaan, maaf  hantu malam, maling jemuran dan pak satpam mari kita terjaga bareng2.




Depresi kerjaan ini kadang datangnya tidak kira-kira, tengah malam jam 3 pagi dimana dikondisikan esok pagi jam 7 saya sudah wajib dipabrik dengan rutinitasnya. Berusaha untuk tidak memikirkannya dengan cara minum air yang banyak, ech malah tambah buncit tapi tidak ngantuk, makan cemilan sisa pengajian kemarin malam malah tidak membantu sama sekali, akhirnya nyalain PC, buka FB dan menuliskan kisah ini. Sebuah espresi putus asa yang coba dituangkan kearah sisi positif dan Alhamdulillah juga ternyata Speedy lagi akur denganku malam ini, biasanya tidak konek lho.

Depresi Pekerjaan adalah gejalah penyakit yang tidak tahu siapa yang namain, yang membuatku harus dan terpaksa memikirkan pekerjaan, entah itu pekerjaan kearah konflik ataupun pekerjaan yang tidak terselesaikan, intinya  harus bekerja diluar jam kerja kita dimana  tidak ada bayaran dalam hal ini, sorry sobat jaman sekarang itu time is money motto siBule dari negeri seberang. Maksudnya, saat kita bekerja normal mengikuti sebuah aturan waktu 8 jam kerja dalam sehari & 20hari dalam sebulan tapi kita bekerja diluar waktu itu, kita masih harus bekerja karena secara tidak sengaja otak kita menjadi wadah keranjang deretan persoalan pekerjaan yang  kita bawa pulang tanpa disadari yang seharusnya menurut saya tidak perlu terjadi. Wajibnya setumpuk pekerjaan itu tidak boleh mengekor kita kemana mana.

Contohnya pekerjaan yang kita tidak sadari dibawah pulang ketika sebuah kerjaan tidak terselesaikan dikantor kita masih memikirkannya ketika sampai dirumah, Dimarahi si Bos tapi kita masih memikirkannya ketika pulang, Konflik dengan sesama teman, atasan ataupun bawahan tapi kita masih memikirkannya ketika kita mulai beristirahat. Pemikiran yang berkelebat seperti film2. Kita disuguhi satu persatu masalah pekerjaan yang sebenarnya dalam bentuk Virtual "bukan Viagra lho" tapi kita menghayatinya dan tertekan, padahal  secara tidak sadar kita telah mengkondisikan menambah pekerjaan diluar jam kerja dalam bentuk Virtual tapi nilai stressnya sama bahkan bisa lebih. Kasarnya hari ini Kita dimarahi si BOS ditempat kerja, pulangpun masih dimarahi si BOS  karena kita membawa sosok si Bos atau ruang kerja pulang  dengan memikirkanya saat waktunya kita istirahat. Hal ini hampir dialami semua pekerja yang nilai tanggung jawab sudah tertanam dan nempel seperti benalu diakibatkan proses bertahun mengapdi pada tempat kerja. Ayoooo ngaku.

bilaUntuk menyiasati hal hal seperti ini biasanya diriku menyibukkan diri dengan nonton TV atau setel DVD. hal ini bisa mengalihkan pikiran pikiran konyol, hal hal yang tidak perlu mengenai kerja, atau main sama D'Nabila "anak cewekku yang unyu2", dan jika sempat nulis hal konyol yang tidak perlu tapi mengUpgrade skil nulisnya, barangkali. Pekerjaan menurutku harus bisa dibagi waktu dan areanya. Tanggung jawab kerja perlu dan sangat perlu itu yang membuat kita profesional tapi bukan berarti merongrong hidup... jangan sampai kerja membuat  depresi. Ketika waktu kerja selesai simpan dia ditempat yang rapi dengan catatannya untuk esok hari, simpan dalam keranjang tapi jangan bawa pulang kerumah dan menggangu kehidupan Anda. Biasakanlah tidak membawa pekerjaan itu keruang nyaman istirahat kita.

Tulisan ini dibuat jam 3 malam ketika merasakan keranjang kerjaan dengan konfiliknya hari ini secara tidak sengaja terbawa pulang. Tulisan ini sukses membebaskanku dari Depresi pekerjaan dengan setumpuk persoalannya, tapi tidak membebaskanku dari Imsomnia.

28-3-2014

Disadur dari FB saya di  https://www.facebook.com/arman.faluti/notes