Saturday, May 19, 2018

Pelajaran Hidup

TRAINING DAY

Saya teringat dua tahun lalu, 2016. Kala itu saya sedang test drive motor dari kantor trading saya di daerah kwitang menuju Ke arah rawamangun. Sudah lama saya ingin membeli motor ini. sekedar nostalgia dulu sebagai biker walau motor butut, sekarang ingin yang “keren-an” sedikit.

Dalam perjalanan arah balik dari rawamangun tersebut, di tengah jalan ternyata hujan turun deras sekali. Posisi saya di sekitar di daerah jalan ahmad yani by pass. Saya terpaksa meneduh di bawah jalan layang saking derasnya hujan dan ada puluhan motor melakukan hal yang sama.

Disamping saya ada seorang ayah yang juga memarkirkan motor bebek nya yang kemudian berdiri di samping saya, dia seorang ayah dengan anaknya berusia 10-12 tahun kira-kira. Sang anak badan-nya sudah kuyup berdiri merapat badannya keayahnya, kedinginan. Posisi kami yang di sisi jalanan dan meletakan motor di pinggir jalan (raya) membuat jalanan menjadi menyempit dan menjadi agak macet bagi pengendara mobil. Karena deras. air menggenang naik cepat sehingga sejajar trotoar tempat kami berdiri.

Tiba-tiba ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi di dekat kami membuat siraman air kotor muncrat membasahi hingga tubuh kami, semua orang menghujat seketika termasuk saya dan sang anak kecil di samping ayahnya tadi!

Nampak sang ayah berusaha menenangkan anaknya. Saya yang berdiri disampingnya tak kuasa untuk tidak mendengarkan percakapan ayah anak ini

Sudah nak..jangan marah-marah memaki begitu, ngak baik itu, hayo istigfar, kata ayahnya santun walupun separuh kakinya juga terkena muncratan air.

Tapi dia kurang ajar pah!, dia kotori orang-orang, si anak berargumen. Sombong bener pakai mobil tanpa menghargai orang!

Ya, sudah, selesaiin marahnya istigfar ya. Marah dan memaki itu tidak pernah menyelesaikan masalah, sang ayah berkata tetap dengan nada santun. Begini nak, kita marah itu energy negative yang keluar dari diri kita dan ingat dunia ini bulat dan ingat satu lagi “energy itu kekal”. Sekali energy itu tercipta mereka akan terus ada dan karena kehidupan itu berputar energy itu akan kembali ke diri kita sendiri.

Apa yang kamu berikan pasti akan kembali lagi ke kamu. Jadi kalau kamu memberikan kebaikan kepada semesta kepada orang lain sesungguhnya kamu memberikan kebaikan kepada diri kamu sendiri. kalau kamu memberikan energy negative kepada orang lain sesungguhnya kamu lagi memberikan “kesialan” dalam hidupmu.

Saya terdiam termangu mendengarkan…

Sang ayah melanjutkan. Mulai sekarang kamu harus bisa mengeluarkan energy hanya yang positif. Misalnya..doakan orang tadi agar selamat sampai di rumah. Ingat selalu Ikhlas dalam berdoa, ikhlas itu energynya positif. Doakan semua orang yamg berteduh di sekeliling sini juga agar selamat sampai dirumah dan tidak terkena penyakit. Doakan pengemis dipinggir jalan. Doakan apa yang kamu lihat. Doakan anak sekolah yang baru pulang. Doakan tukang sapu jalanan. Semua yang kamu lihat doakan. Percaya lah hidupmu akan lurus, mudah, dan selamat dunia akhirat.

Papah selalu mencari uang halal untuk keluarga, siang malam semua papah doa kan. Mamah mu juga demikian, bahkan selagi menanak nasi dia ber doa, dia ucapkan doa baik buat petani yang menanam, doakan pedagang yang berjualan, doakan pengendara yang membawa beras ini, doakan petani yang menggiling padi menjadi beras. Bahkan Ikan yang dimasakpun mamah selalu mendoakan, sehingga apa yg kita makan sudah di syukuri sudah di ikhlaskan, sudah di seimbangkan.
Kamu ngertikan ?, sang ayah mencoba menekankan perkataannya agar si anak faham.

Anak tadi termangu. Tak lama ayahnya menerima telfon tanpa saya jelas mendengar percakapanya, hanya beberapa kata terdengar oleh saya , iya, saya deket lapangan golf rawamangun, iya, iya, iya..itu yang saya dengar, berapa..5 menit, iya kami tunggu.

Hujan tidak reda juga dan semenit kemudian sebuah alphard warna hitam tepat berhenti didepan mereka dan pintu terbuka. Mamaaah!..kata sang anak sambil naik kemobil tersebut. Kemudian supir mobil tersebut keluar bertukar posisi dengan sang ayah. sang supir membawa motor dan sang ayah mengemudikan mobil tersebut.

Saya termangu lama menyaksikan fenomena ini, ada beberapa orang juga yang memperhatikan seperti saya. sang ayah santun sekali karena kami semua di sapa dengan kalimat, permisi, mohon maaf ya, kami duluan, permisi. Hampir ke semua orang yang ada disekitar dia dan ada beberapa yang dia salami.

Melihat itu pikiran saya melayang, eehhhmmm rupanya ..ini training day sang ayah keanaknya untuk melihat sisi lain dari kehidupan…entah mengapa saya merasa malu,saya tutup wajah saya dengan helm, saya senang sekali pelajaran parenting yang di ajarkan olehnya ke anaknya.

Saya berkata dalam hati, terima kasih Tuhan, Alhamdulillah, hari yang luar biasa untuk pelajaran yang di dapat, jujur saya ingin kenalan lebih jauh dan mencari siapa dia itu. # peace

Copypaste Group WA
Bekasi Ramadhan 2018

Friday, July 8, 2016

Wordpress Premium

Mumpung lagi libur lebaran jadi punya waktu banyak buat nulis di Blog,  kali ini mo curhat masalah Upgrade Wordpress Premium, setelah Upgrade ke premium ( Websitenya Berbayar ) cuma satu tampilan yang berubah dari sebelumnya ada embel2 wordpressnya jadi ngga ada. Pyur tampilan web aye armanfaluti.com :)

Thursday, July 7, 2016

Polisi tidur

Polisi tidur ini istilah untuk sebuah tanjakan ditengah jalan raya yang khusus untuk memperlambat laju kendaraan.

Tujuannya bener sich agar anak2 mudah yang suka balap liar di jalan2 sempit, lorong, gank tidak kayak Valentino bawa motornya, kan bisa terjadi kecelakaan lho.
Nach yang jadi masalah ialah aturan baku tinggi polisi tidur ini yang g ada sosialisasinya. Bahkan RT setempat g tahu kalo polisi tidur yang dibuat warga itu ada aturannya

Berdasarkan ketentuan yang berlaku, polisi tidur harus memenuhi syarat syarat sebagai berikut:
1. Dibuat memanjang dan melintang seperti trapesium.
2. Tinggi maximum 12 cm.
3. Bagian pinggir mempunyai kelandaian 15%.
4. Dicat warna hitam dan putih dengan komposisi hitam panjang 30 cm dan putih panjang 20 cm.
5. Meminta izin ke dinas perhubungan

Nach lho? Ribetkan berurusan sama polisi tidur ini apalagi polisi beneran :)

Makanya banyak warga yang ga mau melapor mengenai pirisinan polisi tidur ini, mereka asal buat, asal jadi yang penting motor yang melintas bisa pelan dan g nyerempet anak2 mereka yang bermain di jalan. Celakanya saya sering nemuin polisi tidur yang g kira kira modelnya.

Yang g kira kira modelnya itu yang kayak balok kayu persegi empat dipasang ditengah jalan memanjang dan dipaku. 

Yang paling menyebalkan sama polisi tidur kalo lagi bonceng bini nich. Kepala depan motornya sudah melewati polisi tidur tapi ban belakang nyangkut saking bobot angkutan yang berat. Biasanya sich kalo saya pribadi nyalahin polisi tidurnya g mo nyalahin bini ma bobotnya.... tau sendirikan wanita ibu2 kalo ngomongin postur tubuh. Pasti diamuk... cari aman broo.

Kucing

image



Iseng nulis blog soal kucing, soale nich salah satu kucing dan rombongannya suka nunggu depan pintu berharap dapat secuil makanan.
Sebelumnya kucing and the genknya ini ga pernah depan pintu tapi beberapa hari terakhir ini mulai rame nongkrong depan pintu dan terkadang nyelonong masuk rumah berharap di terima jadi keluarga 
Gegaranya sich sepele, sabang hari si bini ngasih potongan2 sisa makanan ke si meong, si meong tambah senen, manggil kawan2nya dan akhirnya jadi dach pintu depan rumah mereka daulat jadi markas meong.
Sebelnya ke si meong and the gank kalo malam mereka tuch kompakan buat keributan, adu jotos sesama meong bikin arena sendiri depan rumah, brisiknya minta ampun, mana dalam semalam bisa 2-3X buat keributan dimana kita udach terlelap ngiler. Taukan kalo meong lagi ambekan ma temennya, ga bakal bisa dilerai kalo g pakai guyuran air  Nach ambil air tengah malam saat lagi pules2nya itu kayak harus keliling lapangan sepakbola dulu....Ampyunnn dach
Bini juga dibilangin jangan suka kasih makanan cuma manguk2 kayak ayam petelor tapi dikerjain juga, alasannya, kasihan, lupa, mubasir.... dilematis yach 