Tuesday, March 31, 2015

Mengapa saya

[caption id="attachment_49" align="alignleft" width="300"]Putri inilah penyemangatKu Putri inilah penyemangatKu[/caption]

Arthur Ashe, pemain tenis legendaris pernah juara grand slam, sekarat karena AIDS yg berasal dari darah yg terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983.

Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yg menyampaikan: "Mengapa Tuhan memilih Anda untuk mendapatkan penyakit yg buruk seperti ini??"

Terhadapnya, Arthur Ashe menjawab:Lima puluh juta anak mulai bermain tenis, Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis,Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional,

Lima puluh ribu bertanding dalam turnamen, Lima ribu mencapai Grand Slam, Lima puluh mencapai Wimbledon,Empat mencapai semifinal,Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"

Jadi ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"

Kebahagiaan membuatmu tetap manis.Cobaan membuatmu kuat. Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.Kegagalan membuatmu tetap rendah hati.Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.Namun, hanya iman yg membuatmu tetap melangkah.

Kadang engkau merasa tidak puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.

Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya, dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.

Begitulah hidup.Nikmatilah hidupmu.

Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan. Tapi? Hanya anak-anak miskinlah yg melakukannya.�

Jika kekuasaan memang menjamin keamanan, tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan. Tapi? Hanya mereka yg hidup sederhana yg bisa tidur nyenyak.

Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pada hubungan yang ideal, tentu para selebriti pasti punya perkawinan yg terbaik.

Hiduplah sederhanaBerjalanlah dengan rendah hati.Dan mencintailah dengan tulus...

Copas dari E-mail teman dan menurutku, layak dibagikan, hal hal baik harus selalu dibagikan dan dibaca lebih banyak orang siapapun yang menulisnya.

Terimakasih buat yang telah menulis motifasi ini.