Tuesday, December 3, 2013

Demo Buruh

Beberapa tahun terakhir ini terjadi Demo Buruh yang makin gencar, terutama disaat saat pembahasan mengenai upah minimun  Buruh mulai menemui jalan buntu.

Saya sebagai Buruh juga bisa merasakan bagaimana sulitnya jika gaji yang didapat hanya pas-pasan untuk makan dan sedikit memanjakan diri dengan makan enak diawal bulan gajian, seminggu kemudian melarat lagi :P.

Saya melihat nasib buruh memang dimiskinkan oleh pemerintah dengan penetapan upah yang sangat minim buat mereka.  Rezim upah murah terlalu lama dipelihara negeri ini.  Negara tetangga kita yang baru merdeka saja beberapa sudah melebihi upah Buruh kita. Harusnya kita sudah tidak meng-Export TKI (Tenaga Kerja Indonesia ) lagi kenegeri tetangga yang hanya jadi buruh cuci atau seterika yang kemudian diseterika lagi sama majikannya jika kerja mereka tidak beres dan pulangnya hanya dipeti mayat yang bertulis "PAHLAWAN DEVISA"

Saya tidak pernah melihat ada sebuah perusahaan Indonesia yang membeberkan keuntungannya kepada Buruhnya secara terbuka, kebanyakan mereka menutupinya karena dianggap sebagai Aib.

Perusahaan Induk saya dijepang malah membeberkan keuntungan mereka ke Buruh per 3 Bulan, wajar jika parah buruh mereka masuk kerja lemburpun mau tanpa dibayar, tapi ketika keuntungan berlebih secara terbuka mereka membagikan keuntungannya keburuh. Bermimpi perusahaan Saya yang hanya perusahaan cabang mampu terbuka akan keuntungannya.