Saturday, October 11, 2014

Batu keluar dari mulut II

Capture26Ini tulisan Jilid ke II dari judul sebelumnya Batu keluar dari mulut yang menjadi heboh diblogku, karena waktu tulisan ini dimuat sudah hampir 2 jt pengunjung yang penasaran membaca isinya dan melongo dengan takjub gambar2 menyeramkan dari mulutku yang malas sikat gigi. (Hoax :) ).

Bahkan bini, kerabat dan teman sudah mulai mengarah domainnya kemistik dan hal hal aneh berikut, Adikku yang di Makassar malah BB menyesalkan kenapa bukan berlian katanya, abang yang lain malah agar batunya dibisniskan seperti kasus heboh 'Ponari' dulu, kan lumayan bisa kaya mendadak akibat ketidak tahuan pasien sendiri, waduh?

Oke, kita lanjutkan beritanya mengenai batu yang keluar dari mulutku yang sebesar biji tai kambing ini agar nanti tidak ada fitnah diantara kita dan jadi ngelantur kemana mana, sebab sakitnya itu, Disini :)

Batu yang keluar dari mulut atau tepatnya dari kelenjer liur pada lidah ini terbentuk dari garam yang terkandung di dalam ludah akibat infeksi berulang sehingga timbul jaringan ikat didalam saluran dan bertumpuknya bahan tertentu yang membentuk batu juga akibat malasnya sikat gigi, istilah batu yang terbentuk ini dinamai para dokter spesialis mulut adalah sialolithiasis itu kata mbah Gogel. Batu terdorong akibat bengkaknya 2 kelenjer lidahku yang punya nama keren kelenjar sublingual dan kelenjar submandibular, terletak di dalam lantai mulut. Semua kelenjar tersebut menghasilkan ludah, yang membantu mencerna makanan sebagai bagian proses pencernaan. Untuk mengeluarkannya biasanya butuh operasi tapi, Alhamdulillah Allah maha penyanyang pada diriku, mengeluarkannya tanpa jalur operasi, hanya dihukum ga bisa bicara dan makan selam 24 jam lebih. Allah mengeluarkan 3 batu itu sekaligus. Sesuatu banget yach :)

Qur'an digital.PNG

Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban

Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?

Tulisan ini adalah sharing pengalaman bahwa hal hal yang baru kita temui, alami dan dengar harus difikirkan logis dulu, karena ketika ini terjadi 3 dokter yang saya temui, dr,umum, dr.spesialis penyakit dalam, dr.gigi umum memang belum mampu menjelaskannya secara detail mungkin keterbatasan ilmu dan bagiannya sendiri.

Setidaknya buatku pelajaran berharga untuk di share untuk selalu berfikir positif dan tidak dikejari ke hal mistik.

11-10-2014

Tambun-Bekasi