Tuesday, October 28, 2014

Software bajakan

Dinegeri kita Indonesia ini apa yang tidak ada KWnya alias bajakannya, hampir semua bidang kita bisa melihat bahwa produk tersebut ada duplikat kualitas no2, ini tentu disebabkan mahalnya harga harga produk aslinya yang belum mampu dijangkau oleh semua kalangan dan akhirnya menimbulkan produk sejenis dengan kualitas KW.

Kali ini saya akan membahas produk Software bajakan yang banyak beredar dinegeri kita ini,  semisal pusat komputer mangga dua dimana hampir semua produk Software yang tekenal dan dipakai oleh banyak kalangan akan ada bajakannya. aplikasi grafis dan Design, Pemograman, tehnik mesin dan arsitek, animasi dan banyak lagi, yang saya sebutkan tadi bisa anda cari di Mangga Dua bahkan dipusat pusat penjualan komputer juga banyak beredar dan terpampang dengan mudahnya tanpa takut terkena rasia akan produk ilegalnya.

Pemerintah kita bukannya tidak tinggal diam, beberapa tahun lalu bahkan sering sekali rasia dilakukan, yah seperti tai ayam, hangat2 diawalnya saja tapi kemudian menjamur lagi. Kita kemudian bertanya kenapa hal seperti ini tidak bisa diberantas, berikut analisa orang awam seperti saya.

Software asli semacam Photoshop atau AutoCad yang banyak dikenal ternyata hanya bisa dibeli seharga diatas 40 juta per satu lisensi yang artinya orang awam, pelajar biasa semacam kita2 ini tidak akan mampu membelinya dan mempelajari isi Sotfware tersebut, kecuali perusahaan yang memang menghasilkan keuntungan dari pemakaian software tersebut. Lalu kenapa begitu banyak orang indonesia yang mampu menguasai pemakaian software mahal tersebut yang secara logika harusnya tidak , buatku inilah sebuah pemasaran gaya baru yang sebenarnya secara terselubung dilegalkan oleh pemerintah kita tapi secara hukum  tidak dibenarkan, bingungkan.

Dengan banyaknya Software ilegal dengan jenis yang berlimpah yang dijual murah disudut-sudut pusat komputer negeri maka akan banyak pembeli dan mempelajarinya,  maka akan melahirkan manusia manusia yang secara otomatis mempunyai kompetensi dan ahli akibat software ilegal ini, yang akhirnya melahirkan banyak orang bermutu buat negeri ini. Pemerintah pasti untung jika ahli design banyak, Ahli Programer banyak, Ahli engginering melimpah. Untungkan?

Truss buntung dong  perusahaan yang membuat Software ini? ach tidak juga. Ini adalah pemasaran gaya baru buat mereka. menurut saya pribadi ini adalah proses memperkenalkan Software mereka dan dikenal banyak orang, bayangkan jika Software semacam AutoCad tidak ada bajakannya, Photoshop tidak ada bajakannya orang akan beralih memakai software gratis yang ternyata kalo anda cari di internet begitu melimpah ruah software sejenis yang versi gratisnya hanya karena ketidak tahuan kita. Seperti analisa saya sebelumnya bahwa ini adalah tehnik Pemasaran gaya baru, kita sebagai pemakai dicecoki software ilegal agar kita mumpuni, ahli, ketergantungan dan ketika kita ahli dan mahir kemudian sudah sampai dilevel kita bekerja menghasilkan uang pada sebuah perusahaan atau mendirikan perusahaan yang secara otomatis karena ketergantungan kita pada software yang biasa kita pakai kita meminta perusahaan memakai software yang kita kuasai tersebut, nach disinilah hukum mulai berlaku, ketika software yang kita pakai itu menghasilkan nilai (uang). Pedang hukum mulai tumpul kebawah dan tajam ketika di rahkan keatas.

"Anda sudah memakai Software saya secara gratis bertahun tahun, ahli dan mahir sekarang menghasilkan Uang buat Anda, beli dong originalnya atau Anda akan berhadapan dengan hukum"

Pemasaran gaya baru dengan dukungan Hukum tumpul kebawah dan tajam keatas.

Semua diungtungkan... :P